" // Miss Mustache !

Bonjour!

Welcome to my blog, beautiful strangers. Drop nice words here. Follow me okeyh? :D. 
ELECTRICAL TECHNOLOGY .. ELECTRICAL TECHNOLOGY .. ELECTRICAL TECHNOLOGY .. ELECTRICAL TECHNOLOGY .. ELECTRICAL TECHNOLOGY




LINKIES!

" TWITER
" FACEBOOK
Rindunya bebudak kelas dengan budak dorm padahal baru jer beberapa hari tinggal .. hhuurrmmmm .
 hahahah . rasa macam lawak pulak aku rindukan diorang . rindu nak kena main2 dengan diorang . hahahhahahaha 


Simaklah Kisah Kisah Kematian, Agar Dapat Menyentuh Hati-Mu
Syaikh Ali Ath-Thantawi dalam sebuah siaran radio dan Tv-nya mengambarkan bahwa di Syam ada seorang laki-laki yang memiliki sebuah mobil truck Lorie. Ketika mobil itu dijalankan, tanpa diketahui diatas badan mobil itu ada orang. Mobil itu mengangkut peti yang sudah siap untuk menguburkan mayat. Sedangkan di dalam peti itu terdapat kain yang bisa digunakan sewaktu-waktu dibutuhkan. Tiba-tiba hujan turun dan air mengalir deras. Orang itu pun bangun dan masuk ke dalam peti, dan membungkus dirinya dengan kain yang ada di dalam peti. Kemudian di tengah jalan ada seorang yang lain naik untuk menumpang ke bak mobil itu di samping keranda. Dia tidak tahu bahwa di dalam peti itu ada orang. Hujan belum berhenti. Orang yang kedua ini mengira bahwa dirinya hanya sendirian di dalam mobil bak itu. Tiba-tiba dari dalam peti ada tangan terjulur (untuk memastikan apakah hujan sudah berhenti atau belum). Ketika tangan itu terjulur, kain yang membungkusnya juga ikut terjulur keluar. Si penumpang itu kaget dan takut bukan kepalang. Dia mengira bahwa mayat yang ada di dalam peti itu hidup kembali. Karena takutnya, dia terjungkal dari mobil dengan posisi kepala di bawah. Dan, mati.
Demikianlah Allah menentukan kematian orang itu bahkan dengan cara yang bisa terdengar lucu seperti ini.
Yang selalu harus diingat oleh seorang hamba adalah bahwa dia sedang membawa dirinya bersama kematian, bahwa dia sedang berjalan menuju kematian, dan bahwa dia sedang menunggu kematian itu entah datang pagi atau sore. Sungguh indah ungkapan Ali bin Abi Thalib,
“Sesungguhnya kematian terus mendekati kita, dan dunia terus meninggalkan kita. Maka jadilah kalian anak-anak akhirat dan janganlah kalian menjadi anak-anak dunia. Sesungguhnya hari ini adalah beramal dan tidak ada hisab, dan esok adalah hisab dan tidak ada lagi beramal.”
Ungkapan Ali ini mengingatakan kita bahwa manusia itu harus selalu siap siaga, selalu memperbaiki keadaannya, memperbaharui taubatnya, dan harus mengetahui bahwa dia sedang berhubungan dengan Rabb Yang Maha Mulia, Kuat, Agung, dan Baik.
Kematian itu tidak pernah meminta izin kepada siapa saja, dan tidak pernah merajuk. Kematian itu tidak pernah memberikan aba-aba terlebih dahulu.
Dan, tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati (Qs.Luqman:34)
31:34
“….yang tiada dapat kamu minta mundur daripadanya barang sesaat pun dan tidak (pula) kamu dapat meminta supaya diajukan.
Masih dari siaran itu Syeikh Ath-Thantawi bercerita, dikatakan bahwa sebuah bus penuh sesak dengan penumpang. Sopirnya selalu menoleh ke kiri dan kanan, dan secara tiba-tiba sopir itu menghentikan bus itu. Para penumpang pun bertanya, “Mengapa engkau menghentikan bus ini?” Sopir itu menjawab, “Saya berhenti untuk menghampiri orang tua yang melabai-lambaikan tangannya hendak turut menumpang bersama kita.” Para penumpang jadi bertanya-tanya, “Kami tidak melihat siapa-siapa.” Tapi sopir itu melihatnya, “Lihat (itu) dia,” Mereka tetap bingung. “Kami tidak melihat seorang pun.” Sopir itu pun berkata, “Kini dia datang untuk naik bersama kita.” Semua penumpang berkata, “Demi Allah, kami tidak melihat siapa-siapa.” Dan secara tiba-tiba pula sopir itu mati terduduk di atas kursinya.
Kematian sangat tiba-tiba, dan begitulah jalan kematiannya.
7:34
{Maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun tidak (pula) memajukannya} (QS Al-A’raf: 34)
Manusia itu sangat pengecut terhadap hal-hal yang menakutkan, dan merasa hatinya hampir copot ketika mendengar kematian disebutkan, namun tanpa disangka-disangka kematian itu datang membunuhnya.
3:168
Orang-orang yang mengatakan kepada saudara-saudaranya dan mereka tidak turut pergi:  “Sekiranya mereka mengikuti kita, tentulah mereka tidak terbunuh.” Katakanlah, “Tolaklah kematian itu dari dirimu, jika kamu orang-orang yang benar.” (QS. Ali-Imran: 168)
Tapi yang paling mengherankan adalah kita tidak pernah berpikir bahwa kita akan bertemu Allah, bahwa dunia itu hina sekali, dan bahwa dunia itu banyak cerita tentang bagaimana orang meninggal dunia. Dan kita tak pernah sadar  kecuali kita didera banyak ketakutan, sehingga pikiran seperti itu baru muncul.
- Aidh Al Qarni-

Kisah Sedih Seorang Ibu
Pada suatu hari, seorang pemuda yang bernama Faizal terlibat dalam kemalangan. Dia dilanggar oleh sebuah teksi di sebatang jalan raya.
Akibat daripada kemalangan itu dia cedera parah. Kepalanya luka, tangannya patah dan perutnya terburai. Setelah dibawa ke hospital, doktor mendapati keadaannya terlalu teruk dan menjangkakan dia tidak ada harapan lagi untuk hidup. Ibunya, Jamilah segera dihubungi dan diberitahu tentang kemalangan yang menimpa anaknya. 

Hampir pengsan Jamilah mendengar berita tentang anaknya itu. Dia segera bergegas ke hospital tempat anaknya dimasukkan.Berlinang air mata ibu melihat keadaan anaknya. Walaupun telah diberitahu bahawa anaknya sudah tiada harapan lagi untuk diselamatkan, Jamilah tetap tidak henti-henti berdoa dan bermohon kepada Allah agar anaknya itu selamat.
Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, keadaan Faizal tidak banyak berubah. Saban hari Jamilah akan datang menjenguk anaknya itu tanpa jemu. Saban malam pula Jamilah bangun untuk menunaikan solat malam bertahajjud kepada Allah memohon keselamatan anaknya. Dalam keheningan malam, sambil berlinangan air mata, Jamilah merintih meminta agar anaknya disembuhkan oleh Allah.
Ini adalah antara doa Jamilah untuk anaknya itu ;
”Ya Allah ya Tuhanku, kasihanilah aku dan kasihanilah anak aku. Susah payah aku membesarkannya, dengan susu aku yang Engkau kurniakan kepadaku, aku suapkan ke dalam mulutnya. Ya Allah, aku pasrah dengan apa jua keputusan-Mu! Aku redho dengan qada’ dan qadar Mu yaa Allah.”
”Yaa Allah, dengan air mataku ini, aku bermohon kepadaMu, Engkau sembuhkanlah anakku dan janganlah Engkau cabut nyawanya. Aku sangat sayang kepadanya. Aku sangat rindu kepadanya. Susah rasanya bagiku untuk hidup tanpa anakku ini. Terngiang-ngiang suaranya kedengaran di telingaku memanggil-manggil aku ibunya.”
“Ya Allah, tidak ada Tuhan melainkan hanya Engkau saja. Tunjukkanlah kuasa Mu ya Allah. Aku reda kalau anggota badanku dapat didermakan kepadanya agar dengannya dia dapat hidup sempurna kembali.”
“Ya Allah, aku redho nyawaku Engkau ambil sebagai ganti asalkan Engkau hidupkan anak kesayanganku. Engkaulah yang Maha segala hal, berkat kebesaran Mu ya Allah, terimalah doaku ini….aamiin”.
Keyakinan Jamilah terhadap kuasa Ilahi sangat kuat walaupun tubuh badan anaknya hancur cedera dan dikatakan sudah tiada ada harapan lagi untuk hidup. Namun, Allah benar-benar mahu menunjukkan kebesaran dan kekuasaanNya.
Setelah 5 bulan terlantar, akhirnya Faizal menampakkan tanda-tanda kesembuhan dan akhirnya dia sembuh sepenuhnya. Berkat doa seorang ibu yang ikhlas.
Faizal dapat meneruskan hidupnya hingga berumahtangga dan beranak-pinak. Ibunya, Jamilah semakin hari semakin tua dan uzur.
Suatu hari, Jamilah yang berusia hampir 75 tahun jatuh sakit dan dimasukkan ke hospital. Pada mulanya, Faizal masih melawat dan menjaga ibunya di hospital. Tetapi semakin hari semakin jarang dia datang menjenguk ibunya hinggalah pada suatu hari pihak hospital menghubunginya untuk memberitahu keadaan ibunya yang semakin teruk.
Faizal segera bergegas ke hospital. Di situ, Faizal dapati keadaan ibunya semakin lemah. Nafas ibunya turun naik. Doktor memberitahu bahawa ibunya sudah tidak ada masa yang lama untuk hidup. Ibunya akan menghembuskan nafasnya yang terakhir pada bila-bila masa saja.
Melihat keadaan ibunya yang sedemikian dan kononnya beranggapan ibunya sedang terseksa, lantas Faizal terus menadah tangan dan berdoa seperti ini;
“ Yaa Allah, seandainya mati lebih baik untuk ibu, maka Engkau matikanlah ibuku! Aku tidak sanggup melihat penderitaannya. Yaa Allah, aku akan redho dengan pemergiannya…Aamin.”
Begitulah bezanya doa ibu terhadap anak dan doa anak terhadap orang tuanya. Apabila anak sakit, walau seteruk mana sekalipun, walau badan hancur sekalipun, walau anak tinggal nyawa-nyawa ikan sekalipun, namun ibu bapa akan tetap mendoakan semoga anaknya diselamatkan dan dipanjangkan umur.
Tetapi anak-anak yang dikatakan ‘baik’ pada hari ini akan mendoakan agar ibu atau bapanya yang sakit agar segera diambil oleh ALLAH, padahal ibu bapa itu baru saja sakit. Mereka meminta pada Allah agar segera mematikan ibu atau bapanya kerana kononnya sudah tidak tahan melihat ‘penderitaan’ ibu bapanya.

Fuh akhirnya cuti jugak . hahha  
 
masa sem pendek tuh kitaorang ada buat macam2 pertandingan . Kelas aku jer yang banyak menang . kitaorang dapat 8 hemper . hahah makan besarlah kitaorang time tuh .  yang pasti sekarang ni cuti aku x tahu nak pergi mana dan nak buat ape dekat rumah nie.  
kalau nak kerja tak tahu nak kerja apa . huurmmm aku rasa cuti kali nie akan menjadi cuti yang sangat membosankan .. huhuhu 






 
Thanz sebab buat aku macam orang bodoh . Kau hadir dalam diri nie secara tiba-tiba dan kau pergi pun secara tiba-tiba . Apa salah aku dan dosa aku sampai kau buat aku macam nie sekali . Pertama sekali aku memang dah lupakan kau tetapi kau hadir semula dalam diri nie . Lelaki semua sama jer tak pernah nak hargai orang yang ada depan mata . Apa salah aku sampai diperlakukan sebegini rupa? 


Tahu lah sekarang nie DEPAVALI orang kaum india dekat taman aku nie tak habis2 memekak dengan bunga apinya . bising siott telinga memekak
 
sakit telinga . dah la semalam sampai pukul 1 pagi baru habis malam nie diorang sambung lagi . hhuhuu tak tahan lah wey telinga ashik denga kebabom bom bom jer nak tido pun tak rak lena ., hahahahhahahahha

Aku bosan lah cuti nie duduk rumah tak tahu nak pergi man . nak keluar tengok wayang mak aku bising
Aku : mak nak kaluar esok boleh ?
Mak : nak pergi mana pulak dah ?
Aku : huurmm nak keluar tengok wayang .(sambil buat muka comel )  
Mak : jangan nak mengada-2 ada ker duitnya ?
 huurmmm aku dah la x kerja lagi mana nak ada duit .. hhhuhuhuh